Minggu, 10 Juli 2011

Objek Wisata Cianjur (Waduk Cirata)


Waduk Cirata terbentuk dari adanya genangan air seluas 62km2 akibat pembangunan waduk yang membendung Sungai Citarum. Genangan waduk tersebut tersebar di 3 (tiga) kabupaten, yaitu Kabupaten Cianjur, Purwakarta dan Kabupaten Bandung. Genangan air terluas terdapat di Kabupaten Cianjur, yang kemudian dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata rekreasi berbasis air. Saat ini objek wisata tirta yang paling berkembang dan ramai dikunjungi wisatawan lokal di kawasan Waduk Cirata adalah Jangari dan Calingcing di Kabupaten Cianjur. Padahal selain kedua tempat tersebut, masih banyak daya tarik potensial lainnya yang belum dikembangkan, seperti bendungan dan teknologinya, wisata agro, dan ekowisata hutan. Lokasi yang strategis maupun daya tarik yang cukup beragam tadi nampaknya belum cukup untuk menjadikan objek wisata ini dikunjungi wisatawan non lokal, terlebih mancanegara.


Waduk Cirata terbentuk dari adanya genangan air seluas 62km2 akibat pembangunan waduk yang membendung Sungai Citarum. Genangan waduk tersebut tersebar di 3 (tiga) kabupaten, yaitu Kabupaten Cianjur, Purwakarta dan Kabupaten Bandung. Genangan air terluas terdapat di Kabupaten Cianjur, yang kemudian dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata rekreasi berbasis air. Saat ini objek wisata tirta yang paling berkembang dan ramai dikunjungi wisatawan lokal di kawasan Waduk Cirata adalah Jangari dan Calingcing di Kabupaten Cianjur. Padahal selain kedua tempat tersebut, masih banyak daya tarik potensial lainnya yang belum dikembangkan, seperti bendungan dan teknologinya, wisata agro, dan ekowisata hutan. Lokasi yang strategis maupun daya tarik yang cukup beragam tadi nampaknya belum cukup untuk menjadikan objek wisata ini dikunjungi wisatawan non lokal, terlebih mancanegara.


Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata

Kawasan Waduk Cirata dengan luas 43.777,6 ha terdiri dari 37.577,6 ha wilayah daratan dan 6.200 ha wilayah perairan. Fungsi utama waduk sebagai pembangkit tenaga listrik, ternyata menimbulkan berbagai kegiatan ikutan yang berkembang di kawasan Cirata, termasuk pariwisata. Dengan memanfaatkan kondisi alam dan lingkungan air yang terbentuk di kawasan ini, potensi daya tarik wisata tersebut berkembang dan menarik wisatawan untuk berkunjung ke beberapa lokasi di kawasan Waduk Cirata.
Objek wisata Jangari yang terletak di Desa Bobojong, Kecamatan Mande yang berjarak + 17 km dari pusat kota Cianjur, memiliki luas sekitar 15 ha. Sedangkan Calingcing berlokasi di Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, sekitar 20 km dari kota Cianjur, dengan luas sekitar 5 ha. Kedua lokasi tersebut sangat strategis karena berada pada titik pertemuan dua lintasan pintu masuk menuju wilayah pengembangan pariwisata Cirata yaitu dari arah Cianjur (Jakarta dan Bogor) serta Ciranjang (dari Bandung) yang memiliki potensi pasar wisatawan yang sangat besar. Untuk menuju ke Jangari terdapat rute angkutan umum dari pusat kota Cianjur. Aksesibilitas ke Calingcing tidak sebaik Jangari. Lokasi Calingcing lebih jauh dari pusat kota Cianjur dan belum ada angkutan umum menuju lokasi tersebut.

Di lokasi Jangari dan Calingcing wisatawan dapat menikmati rekreasi alam terbuka, dengan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan seperti melihat-lihat pemandangan genangan air waduk, berperahu, memancing atau hanya sekedar berjalan-jalan dan duduk–duduk bersama teman atau keluarga sambil menikmati makanan yang mereka bawa. Kegiatan berperahu mengelilingi waduk Cirata dikenai tarif sekitar Rp. 30.000,- untuk berperahu selama 2-3 jam. Atraksi yang dapat dinikmati oleh pengunjung pada saat berperahu mengelilingi waduk adalah melihat jaring terapung dan budidaya ikan sambil menikmati hidangan berupa ikan bakar/goreng yang disediakan oleh salah satu rumah makan terapung yang terdapat di lokasi tersebut. Namun saat ini, populasi jaring terapung yang cukup banyak terkesan hampir menutupi permukaan waduk, sehingga dapat mengurangi kenyamanan wisatawan/pengunjung pada saat melakukan pesiar, karena menghalangi pemandangan keseluruhan.

Fasilitas penunjang yang tersedia di lokasi Jangari diantaranya pelataran parkir yang cukup luas, namun sayangnya belum tertata dengan baik. Hal tersebut terlihat pada saat hari libur dengan jumlah pengunjung yang banyak, ruang parkir menjadi tidak teratur dan terkesan semrawut. Fasilitas lainnya yaitu toilet umum -namun kondisinya kurang bersih, demikian juga dengan kondsi lingkungan keseluruhan. Saung-saung yang terletak di sepanjang jalan di dekat pusat keramaian Jangari dapat disewa oleh pengunjung untuk duduk-duduk dan beristirahat.

Untuk memenuhi kebutuhan wisatawan juga tersedia kios-kios dan warung-warung makanan yang menjual berbagai makanan dan minuman serta barang-barang dagangan lainnya. Selain warung, pedagang kaki lima terlihat cukup banyak menggelar dagangannya. Letak kios dan warung-warung tersebut saat ini belum tertata dengan baik, dan kurang menjaga kebersihan sekitarnya. Sebagian besar kios-kios tersebut terletak di tepi sempadan genangan, sehingga menghalangi pemandangan langsung ke bentangan waduk.
Untuk menambah daya tarik wisata di Jangari pada setiap hari libur/besar pihak pengelola menyediakan atraksi-atraksi kesenian tradisional maupun modern yang digemari oleh para pengunjung seperti jaipongan atau musik dangdut. Saat ini pengelolaan objek dan daya tarik wisata Jangari dan Calingcing dilaksanakan oleh Pemda Cianjur, mengingat kedua lokasi tersebut berada pada wilayah administrasi Kabupaten Cianjur. Objek wisata Calingcing tidak seramai dan belum berkembang seperti Jangari. Selain lokasinya lebih jauh dari jalan raya Cianjur, tempat ini juga tidak dilalui kendaraan umum. Fasilitas yang tersedia di Calingcingpun tidak selengkap dan sebanyak yang terdapat di Jangari, meskipun harga tiket masuk yang dikenakan ke pengunjung sama, yaitu Rp. 500,-/orang.

Selain Jangari dan Calingcing, lokasi lainnya relatif belum berkembang dan dikunjungi wisatawan. Padahal lokasi dimana dam site Cirata berada potensial untuk dikembangkan sebagai objek wisata pendidikan dan penelitian berbasis teknologi. Pihak pengelola waduk Cirata (BPWC) bahkan telah memiliki rencana pengembangan kawasan ini untuk menjadi resor wisata, namun pembangunannya terhambat masalah sumber daya.

Rabu, 04 Mei 2011

Objek Wisata Cianjur (Cibodas)

    Kabupaten Cianjur yang berada di wilayah Jawa Barat ini memiliki banyak sekali obyek pariwisata, sebagian di antaranya sudah banyak yang mengenal, tapi juga ada sebagian yang masih perlu dipublikasikan. Salah satu obyek wisata yang cukup dikenal adalah Taman Nasional (TN) Gunung Gede Pangrango yang merupakan tempat wisata yang alami dan sangat cocok untuk Anda yang hobi hiking dan climbing. Bila Anda menelusuri TN Gunung Gede Pangrango ini akan banyak menemui obyek-obyek menarik, berupa air terjun, padang rumput, bunga anggrek, dan beberapa jenis hewan yang hidup di kawasan tersebut.

Untuk mulai mendaki Anda bisa melalui pintu pendakian yang ada di dekat Kebun Raya Cibodas. Tentunya Anda harus mempersiapkan dahulu segala perlengkapan untuk pendakian, dan yang pasti kondisi kesehatan harus benar-benar fit. Untuk Anda yang hobi mengkoleksi bunga, Anda bisa berkunjung ke Taman Bunga Nusantara. Sesuai dengan namanya, tentunya tempat itu penuh dengan beraneka ragam bunga. Jika Anda berkunjung ke sana, pengetahuan Anda tentang bunga pasti akan bertambah, khususnya bunga yang berasal dari luar negeri. Anda pun bisa langsung membelinya di counter penjualan.

Taman Bunga Nusantara yang berada tak jauh dari perumahan Kota Bunga itu memang banyak mengkoleksi tanaman bunga dari berbagai negara di dunia, selain juga tanaman dari Indonesia sendiri. Hampir sama dengan Taman Bunga Nusantara, ada lagi tempat yang juga mengkoleksi tanaman bunga, yaitu Kebun Wisata Inkarla. Letaknya tak jauh dari Kebun Raya Cibodas. Sedangkan untuk Kebun Raya Cibodas sendiri tentunya juga sudah cukup dikenal di kalangan wisatawan. Obyek wisata itu tidak hanya sekedar tempat rekreasi, tapi juga sebagai tempat konservasi dan observasi tumbuh-tumbuhan.

Sangat tepat untuk menambah pengetahuan bagi siswa-siswa sekolah, karena di sana banyak terdapat beragam jenis tumbuhan, baik yang langka maupun tumbuhan eksotis. Di bagian belakang Kebun Raya Cibodas, setelah keluar pintu gerbang belakang terdapat kawasan wisata sayuran yang bernama Wisata Agropolitan, Kawasan ini dikelola langsung oleh pemerintah daerah setempat. Anda bisa ikut menanam dan memetik sendiri sayuran, seperti wortel, kol, sawi dan sebagainya. tempatnya yang berada di ketinggian ini sangat indah sekali. Hamparan kebun sayur terlihat segar dan menghijau.

Game

 

Template Design By:
SkinCorner